Selasa, 09 Oktober 2018

Komposisi Untuk Foto yang Instagramable


Pencahayaan adalah faktor mutlak di dunia fotografi. Kendati demikian, teknik komposisi juga memegang peranan penting dalam menghasilkan foto yang menarik. Nah, agar Anda bisa menghasilkan foto yang Instagramable menggunakan kamera apapun, berikut beberapa komposisi untuk memotret foto yang wajib Anda ketahui.

Rule of Thirds


Tips Fotografi: Komposisi Untuk Foto yang Instagramable
Rule of Thirds adalah teknik komposisi yang paling populer di dunia fotografi. Di teknik ini subyek akan ditempatkan di sepertiga bagian dalam foto. Dengan demikian komposisi foto akan terlihat lebih seimbang dan enak dilihat.

Framing

Tips Fotografi: Komposisi Untuk Foto yang Instagramable
Teknik kedua yang bisa dicoba adalah melakukan Framing. Menempatkan frame di sekeliling subyek di dalam bidikan foto akan menghasilkan efek visual yang lebih menarik. Ini karena mata yang yang melihat akan langsung menuju ke subyek foto.

Rule of Space 


Tips Fotografi: Komposisi Untuk Foto yang Instagramable
Jika teknik framing menempatkan frame di sekeliling subyek di dalam bidikan foto, nah di teknik Rule of Space Anda membuat ruang kosong untuk menonjolkan subyek. Memanfaatkan ruang kosong dan pemahaman komposisi yang tepat bisa menghasilkan foto yang sangat menarik.

Pattern 


Tips Fotografi: Komposisi Untuk Foto yang Instagramable
Dari semua teknik sebelumnya, teknik ini yang paling mengasah kejelian Anda dalam melakukan observasi. Teknik komposisi ini membutuhkan kejelian Anda memadukan subyek dengan warna atau benda lain di sekitarnya yang menciptakan sebuah pattern atau pola.



Semua tips komposisi di atas bisa dipraktekan untuk foto portrait, produk, landscape, arsitektur hingga makanan. Kendati demikian, semua tips komposisi tersebut memang bukan syarat mutlak dan untuk menghasilkan sebuah foto dengan komposisi yang baik Anda juga dapat bereksperimen dengan mendobrak aturan tersebut. Selamat mencoba!




Senin, 23 Desember 2013

5 Kesalahan Persepsi Seputar Desain Grafis

1. Bisa Software (Photoshop, Illustrator, CorelDraw, dll) = Desainer
Software bukanlah hal utama dalam desain grafis. Ia hanya alat bantu dalam membuat karya desain grafis. Bisa mengoperasikan software belum tentu bisa mendesain dengan baik.

Bima Shaw, Founder Roundbox Design sekaligus Ketua Asosiasi Desainer Grafis Cabang Jakarta pernah mengatakan: “Saya tidak bisa menggunakan InDesign, Illustrator, apalagi Flash dan 3D Max. Photoshop juga cuma bisa dikit. Tapi meski dengan skill saya soal software yang sangat terbatas, mengapa saya bisa sering mendapatkan proyek branding senilai miliaran rupiah? Karena saya menggunakan otak...”
2.
Vector Art = Desain Grafis
Pada dasarnya, vector art lebih tepat disebut seni murni, karena tujuan utamanya yang lebih mementingkan estetika. Kesalahan persepsi ini muncul akibat seringnya vector art digunakan sebagai elemen pada desain grafis.

Desain adalah alat visual yang ditujukan untuk alat menyampaikan sesuatu hal dan memudahkan manusia dalam hidup (fungsional). Sayangnya, kebanyakan orang menganggap semua gambar vector itu desain, termasuk di antaranya vector art atau vexel wajah. Padahal, gambar-gambar tersebut hanya bisa disebut desain jika memang digunakan sebagai salah satu elemennya. Misal, jadi bagian dalam poster, brosur, kaos, dan sebagainya.
Jika tidak ditambah embel-embel berupa tulisan, gambar di atas adalah sebuah vector art. Selain soal estetika (yang sangat subyektif), tujuan lainnya tidak jelas. Namun, karena vector art tersebut disertai tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan dan dicetak dalam sebuah media, maka hasil akhirnya berupa sebuah desain grafis (terlepas dari desainnya efektif atau tidak). 3. Membuat Desain Hanya Sebentar
Jika hanya proses eksekusi digital (di komputer), mungkin memang tergolong sebentar. Namun, proses keseluruhan pembuatan desain tergolong lama. Ada cukup banyak proses yang harus dilalui, seperti riset, analisa, mencari strategi visual dan komunikasi, serta brainstorming. Seluruh proses ini tidak mungkin bisa dilakukan hanya dalam dua atau tiga hari kerja.

Karena itu aneh jika ada desainer yang menawarkan jasa pembuatan karya desain hanya dalam waktu satu atau dua hari. Dengan jangka waktu secepat itu, konsepnya seperti apa yang bisa dibuat? Yakin konsepnya sudah benar-benar matang? Harus diingat, memaksakan sebuah desain dikerjakan dengan terburu-buru hanya akan membuat hasil desainnya kurang maksimal. Hasilnya mungkin memang bisa sesuai keinginan (klien), namun yakinlah, tidak akan sesuai dengan yang dibutuhkan.
4.
Desain Grafis Itu Soal Selera & Estetika
Estetika memang memiliki peran penting dalam sebuah desain. Namun, ini tidak berarti jika tujuan akhir sebuah desain adalah estetika. Desain grafis tidak seperti seni murni (dekorasi) yang berfokus pada estetika. Ada yang jauh lebih penting dari itu: fungsi untuk menyampaikan pesan dan identitas. Selain itu, desain grafis juga bertujuan agar bisa menjual, memberi informasi, serta menanamkan citra.

Pada dasarnya, estetika hanyalah salah satu alat agar mencapai tujuan dari sebuah desain. Misal, sebuah desain akan dianggap lebih menjual jika memiliki estetika yang baik. Namun, tentu ini bukan suatu kepastian. Masalahnya, penilaian estetika selalu berdasarkan selera.

Selera itu sangat relatif. Tidak semua orang memiliki selera yang sama. Padahal, sebuah desain yang baik seharusnya menyampaikan pesan yang sama kepada semua orang. Jadi, penilaian sebuah desain seharusnya bukan berdasarkan pendapat “suka” atau “tidak suka”. Penilaian terhadap sebuah karya desain harus obyektif, yaitu berdasarkan efektivitas serta kemampuannya untuk menjual dan menanamkan citra.
5.
Harga Desain Grafis Itu Murah
Kesalahan persepsi soal harga ini bisa dibilang akibat ulah segelintir desainernya sendiri. Akibat mudahnya memasuki dunia desain, banyak orang yang hanya dengan karya seadanya, mulai mengaku sebagai desainer. Lebih ironis lagi, mereka menawarkan jasanya dengan harga yang gila-gilaan. Jauh di bawah harga standar.

Hal ini diperparah dengan perlakuan mayoritas klien yang menilai suatu desain hanya berdasarkan outputnya. Padahal, dalam sebuah desain, ada banyak waktu, energi, dan pikiran yang harus terkuras.

Pada dasarnya, harga sebuah desain berkaitan dengan konsep penghargaan terhadap diri desainernya. Jika ada seorang desainer yang mau memberi harga yang tidak layak (kemurahan) untuk karyanya, maka secara tidak langsung, ia sudah menilai rendah dirinya sendiri (usaha dan kerja kerasnya). Sebaliknya, jika ada seorang desainer yang memberi harga terlalu mahal untuk desainnya, maka secara tidak langsung, ia juga menilai dirinya sendiri terlalu tinggi.

Inilah maksud dari "harga yang layak". Tidak menilai diri kita terlalu rendah atau terlalu tinggi....
 
Kesimpulannya,  konyol jika ada orang yang mengaku-aku sebagai desainer, tapi dia bahkan sama sekali nggak paham tentang apa itu desainer sebenarnya. Pada dasarnya, dunia desain tidaklah semudah menguasai software. Dunia desain jauh lebih rumit dari itu. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa mempelajarinya. Jadi, teruslah pelajari dan pahami ilmu, teori, serta perkembangan di dunia desain.

Selasa, 27 Agustus 2013

TEKNIK KREATIF EXPOSURE




Aduh. Exposure tuh apa an sih? Kok kayaknya exposurenya terlalu gelap yah? Apa gak terlalu OE (Over exposed) tuh poto? Duh, seharusnya exposure saya harusnya gimana sih?
Tenang saudara saudari sekalian. Saya meluangkan waktu saya dengan menulis artikel ini bukannya saya sok pinter ato gimana tapi ingin rasanya saya berbagi pengetahuan dan pengalaman saya sama yang butuh aja deh biar ngerti apa sih itu kreatif EXPOSURE?
Semoga sehabis baca artikel ini, kalian akan mendapatkan sesuatu yang baru dan dapat di implementasikan di teknik fotografi kalian. Setelah membaca artikel ini saya berharap anda bisa:
  • Mengerti apa itu Aperture, Shutter Speed dan ISO
  • Mengerti apa itu Aperture Priority, Shutter Priority, Manual Aperture and Shutter dan kapan paling efektif untuk memakainya.
  • Mengerti apa itu Panning teknik dan bagaimana sih biar bisa panning?
  • Mengerti tentang Depth of Field dan bagaimana Aperture bertanggung jawab atas ini.
  • Mengerti tentang Shutter Speed tentang pembekuan gerakan, menghasilkan efek arus (flowing effect)
  • Mengerti tentang kompensasi ISO sensitifiti dari film
  • Mengerti apa itu Bracketing dan efeknya terhadap exposure yang benar dan/atau sempurna

Rabu, 29 Mei 2013

Optimalisasi Organisasi Non-Profit

Mahasiswa merupakan golongan masyarakat yang mendapatkan pendidikan tertinggi, dan memiliki perspektif luas untuk bergerak diseluruh aspek kehidupan dan merupakan generasi yang bersinggungan langsung dengan kehidupan akademis dan politik.
Dewasa ini, mahasiswa telah di ketahui memiliki peran dan fungsi sebagai iron stock, agent of change, guardian of value dan social control. 
Nah, bagian dari optimalisasi vitalitas organisasi kemahasiswaaan tersebut, bahwasanya perlu adanya proses reorganisasi dan regenarasi yang sehat.
Ada beberapa rumusan yang perlu ditegasi dan dikembangkan lebih lanjut, yaitu:
(1)Pendidikan & Penalaran => Pendidikan dan pengembangan kemahasiswaan diupayakan pada peningkatan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pembentukan mental yang kuat yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan. (2)Politik => Meningkatkan peran organisasi kemahasiswaan sebagai lembaga yang memberikan kontribusi pemikiran kebijakan-kebijakan strategis baik dalam lingkup local, birokrasi kampus maupun merata baik local, nasional, regional dan internasional. (3)Sosial Budaya => Menciptakan karakter mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dengan memperhatikan perkembangan budaya asing yang konstruktif disertai dengan pengembangan sikap inklusif yang tinggi dalam kehidupan berindividu, berorganisasi maupun bermasyarakat. (4)Hukum => Penciptaan situasi taat hokum yang memperhatikan norma-norma, baik aturanaturan lain yang ditetapkan sebagai landasan hokum dengan mengutamakan pada implementasi hokum secara individual maupun komunitas.
Oleh karenanya dibutuhkan semangat, tekad dan seluruh anggota dalam mengaplikasikan apa yang nanti menjadi rumusan visi misi organisasi.


Daftar Pustaka
1. endahnurilmukeperawatan.blogspot.com
2. hoedja.blogspot.com

Senin, 27 Mei 2013

Student Vaganza

Kompetisi seni di NTB, masih berbasis pada masing-masing seni. Untuk kompetisi bagi para pelajar, kami menyadari bahwa tidak adanya motivasi dalam konsep penyelenggaraan event. Oleh sebab itu kami mengadakan suatu kompetisi seni bagi para pelajar se-NTB dengan konsep yang lebih inovatif.
Mengusung tema "Proud Your School" kami bermaksud untuk menumbuhkan rasa cinta pelajar terhadap seni dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap sekolahnya, dengan bentuk membanggakan sekolahnya melalui kompetisi ini. Event ini ingin menunjukkan kepedulian KaS-FE sebagai gerakan penyemangat untuk semua kalangan terutama para pelajar untuk berfikir inovatif serta dapat memberikan hiburan positif bagi masyarakat.

Senin, 06 Mei 2013

S.T.R.E.S

Apakah stres itu?

Hidup bisa sangat menekan. Kita menghadapi tantangan dan hambatan yang berbeda, dan kadang-kadang tekanan terlalu sulit ditangani. Saat kita merasa meluap-luap, atau tidak yakin bagaimana memenuhi suatu tuntutan, kita mengalami stres. Dalam dosis kecil, stres bisa menjadi hal yang baik. Stres bisa mendorong Anda, memotivasi Anda untuk melakukan yang terbaik dan tetap fokus dan waspada. Stres seperti sesuatu yang berada di jari-jari kaki Anda ketika presentasi kerja atau mendorong Anda belajar untuk ujian saat Anda lebih menyukai melihat TV. Tetapi ketika stres menjadi semakin hebat dan tuntutan hidup melebihi kemampuan Anda, stres akan mengancam kesehatan fisik dan emosional Anda.

Stres adalah respon psikologis dan fisiologis terhadap peristiwa-peristiwa yang
menyerang keseimbangan personal kita. Peristiwa-peristiwa atau tuntutan-tuntutan dikenal sebagai pemicu stres. Kita biasanya menganggap pemicu stres sebagai hal negatif, seperti jadwal kerja yang melelahkan atau hubungan yang memusingkan. Meski demikian, segala sesuatu yang memaksa kita untuk menyesuaikan diri bisa menjadi pemicu stres. Hal ini meliputi peristiwa-peristiwa positif seperti menikah atau mendapatkan promosi. Tanpa memperhatikan apakah sebuah perisitwa itu baik atau buruk, jika perubahan-perubahnnya menekan kemampuan pengatasan diri kita dan sumber-sumber adaptif kita, hasil akhirnya adalah rasa stres subyektif dan respon stres biologis tubuh.

Apa penyebab Stres dan
Gejala-gejalanya?

Penyebab-penyebab potensial stres sangat banyak.
Stres yang Anda alami bisa dikaitkan dengan faktor-faktor luar seperti kondisi
dunia, lingkungan di mana Anda tinggal dan bekerja, atau keluarga Anda. Stres
Anda juga bisa timbul dari perilaku yang tidak bertanggungjawab, sikap dan
perasaan negatif atau harapan-harapan yang tidak realistis.
Selain itu, sebab-sebab stres sangat individual. Apa yang Anda anggap sebagai hal yang menimbulkan
stres bergantung pada berbagai faktor, termasuk kepribadian Anda, pandangan umum terhadap hidup, kemampuan menyelesaikan masalah, dan sistem dukungan sosial. Pemicu stres bisa dibagi menjadi tiga kategori umum:

• Frustasi –
Frustasi adalah hambatan-hambatan yang mencegah Anda dari memenuhi kebutuhan
Anda atau mencapai tujuan-tujuan pribadi. Frustasi bisa eksternal – seperti
diskriminasi, pekerjaan yang tidak memuaskan, perceraian, kematian orang
tercinta – atau internal. Contoh-contoh frustasi internal adalah cacat fisik,
kurangnya kemampuan atau sifat yang diharapkan dan keterbatasan-keterbatasan
pribadi lainnya.

• Konflik – pemicu stres yang melibatkan
dua kebutuhan atau tujuan yang tidak sesuai atau lebih dikenal sebagai konflik.
Misalnya, ibu yang bekerjamungkin merasa bingung atas tawaran pekerjaan yang
akan meningkatkan karirnya, tetapi membuatnya jauh dari keluarga. Kadang-kadang
konflik melibatkan pilihan antara dua opsi yang diinginkan, seperti memutuskan
antara dua tawaran dari beberapa universitas yang menarik. Di lain waktu,
keputusan melibatkan alternatif-alternatif yang tidak bisa disetujui.

• Tekanan – Stres bisa berasal dari
harapan-harapan pihak lain atau tuntutan-tuntutan yang Anda buat untuk diri
Anda sendiri. Anda mungkin merasakan tekanan untuk mendapatkan nilai baik demi
menyenangkan orang tua atau masuk ke dalam sebuah sekolah yang baik. Atau Anda
mungkin merasakan tekanan untuk sempurna di dalam bekerja, membuat sebuah
perbedaan dalam komunitas Anda atau menjadi ibu yang baik.

Apakah sumber stres menyebabkan gejala-gejala fisik dan emosional yang signifikan atau
tidak bergantung pada sifat pemicu stres. Pemicu stres yang melibatkan aspek-aspek sentral kehidupan Anda atau yang muncul selama periode waktu lebih lama lebih cenderung menimbulkan tekanan parah dan terganggunya fungsi. Selain itu, semakin menekan situasi atau perubahan hidup yang Anda atasi di suatu waktu, maka semakin kuat gejala-gejala stresnya.

Apa saja tipe-tipe stres?

Stres akut
Stres akut adalah bentuk stres yang paling umum dan paling bisa dikenali, jenis sentakan tiba-tiba di mana Anda tahu dengan benar mengapa Anda stres: Anda berada dalam kecelakaan mobil; perawat
sekolah baru dipanggil; seekor beruang berjalan di tempat perkemahan. Atau stres bisa menjadi sesuatu yang menakutkan dan mengerikan, seperti terjun payung. Bersama dengan bahaya dan ancaman yang nyata, sebab-sebab umum pemicu stres akut meliputi kebisingan, isolasi, keramaian, dan rasa lapar. Normalnya tubuh Anda Istirahat ketika tipe-tipe peristiwa yang menimbulkan stres tersebut berhenti dan hidup Anda kembali normal. Karena efek-efeknya jangka pendek, stres akut biasanya tidak menyebabkan kerusakan tubuh parah atau permanen.

Stres akut episodik
Beberapa orang sering mengalami stres akut; hidup mereka kacau, tak terkendali dan selalu megnhadapi situasi stres gAnda. Mereka selalu berada dalam keributan, selalu terlambat, selalu mengambil terlalu
banyak proyek, menangani terlalu banyak permintaan. Tidak seperti orang-orang yang stresnya mudah hilang, mereka mengalami stres akut episodik
Menurut American Psychological Association, orang-orang yang rentan terkena stres akut episodik
adalah tipe kepribadian “Tipe A” dan seorang pesimis, selalu cemas tentang bahaya yang akan datang. Sementara Tipe A cenderung marah dan bersikap memusuhi dan lebih tertekan ketika cemas, keduanya seringkali tegang dan terlalu bersemangat, dan keduanya rentan terhadpa manifetasi fisik stres lama, termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
A type personality lebih rentan terkena stres. Sedangkan orang dengan tipe kepribadian B lebih kebal terhadap stres. Meskipun demikian tidak berarti orang dengan tipe kepribadian di luar kategori tadi tdak akan mengalami stres, Atau dengan kata lain orang dengan kepribadian tipe A lebih bersiko daripada tipe kerpibadian lain.

Dalam kaitannya dengan tipe kepribadian A, Rosenmen & Chesney (1980) menggambarkan antara lain dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. ambisius, agresif dan kompetitif (suka akan persaingan), banyak jabatan rangkap
2. kurang sabar, mudah tegang, mudah tersingung dan marah (emosional)
3. kewaspadaan berlebihan, kontrol diri kuat, percaya diri berlebihan (over confidence)
4. cara bicara cepat, bertindak serba cepat, hiperaktif, tidak dapat diam
5. bekerja tidak mengenal waktu (workaholic)
6. pandai beroganisasi dna memimpin dengan otoriter
7. lebih suka sendirian bila ada tantangan
8. kaku terhadap waktu, tidak dapat tenang (tidak relaks), serba tergesa-gesa
9. mudah bergaul (ramah), pandai menimbulkan perasaan empati dan bila tidak tercapai maksudnya mudah bersikap bermusuhan
10 . tidak mudah dipengaruhi, kaku (tidak fleksibel)
11. bila berlibur pikirannya ke pekerjaan, tidak dapat santai
12. berusaha keras untuk dapat segala sesuatunya terkendali


Sedangkan orang dengan kepribadin tipe B atau pola perialku tipe B adalah kebalikan dari tipe A tersebut di atas, yaitu dengan ciri-ciri antara lain sebagai berikut :
1. ambisinya wajar-wajar saja, tidak agresif dan sehat dalam berkompeisi serta tidak memaksakan diri
2. penyabar, tenang, tidak mudah tersingung dan tidak mudah marah (emosi terkendali)
3. kewaspadaan dalam batas yang wajar demikian pula kontrol diri dan percaya diri tidak berlebihan
4. cara bicara tidak tergesa-gesa, bertindak pada
saat yang tepat, perilaku tidak hiperaktif
5. dapat mengatur waktu dalam bekerja (menyediakan waktu untuk istrirahat)
6. dalam berorganisasi dan memimpin bersikap akomodatif dan manusiawi
7. lebih suka bekerjasama dan tidak memaksakan diri bila mengahadapi tantangan
8. pandai menatur waktu dan tenang (relaks), tidak tergesa-gesa
9. mudah bergaul, ramah dan dapat menimbulkan empati untuk mencapai kebersamaan (mutual benefit)
10. tidak kaku (fleksibel), dapat menghargai pendapat orang lain, tidak merasa dirinya paling benar
11. dapat membebaskan diri dari segala macam problem kehidupan dan pekerjaan manakala sedang berlibur
12. dalam mengendalikan segala sesuatunya mampu
menahan serta mengendalikan diri


Stres Kornis
APA Help Center mengartikan stres kronis sebagai “tuntutan dan tekanan yang tak bisa dikendorkan selama periode waktu yang tak berkesudahan.” Stres kronis adalah stres yang Anda alami bertahun-tahun, tanpa jalan keluar yang nyata. Stres kronis mempengaruhi kesehatan fisik dan metal, menimbulkan kerusakan dan bahkan kematian.

Sebab-sebab umum
stres kronis antara lain:
• Kemiskinan dan kecemasan terhadap kondisi keuangan
• Nganggur terlalu lama
• Terganggunya hubungan keluarga
• Merawat anggota keluarga yang sakit kronis
• Merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat atau pilihan karir
• Hidup di daerah yang tertimpa perang atau kekerasan
• Ancaman atau gangguan
• Perfeksionisme

Salah satu aspek yang paling berbahaya dari stres kronis adalah penderitanya termanfaatkan oleh kondisi tersebut. Mereka menganggap stres kronis sebagai nasib hidupnya, atau merek mengabaikannya. Karena stres kronis bersifat jangka panjang, seringkali merupakan situasi yang susah hilang, gejala fisik dan mental stres kronis sulit ditangani.

Stres traumatik
Reaksi-reaksi stres parah bisa muncul dari peristiwa bencana atau pengalaman keras seperti
bencana alam, gangguan seskual, kecelakaan yang mengancam nyawa, atau turut serta dalam perang. Setelah guncangan awal dan kejatuhan emosional, banyak korban trauma mulai pulih. Tetapi bagi beberapaorang, gejala-gejala fisiologis dan fisik yang dipicu oleh trauma tidak hilang, keseimbangan tubuh tidak kembali, dan hidup tidak lagi menjadi normal. Ini merupakan kondisi yang dikenal sebagia gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Gejala-gejala umumnya anatara lain ingatan kembali atau mimpi buruk tentang trauma, menghindari tempat-tempat atau benda-benda yang berhubungan dengan trauma, terlalu waspada terhadap tAnda-tAnda bahaya, iritabiltias dan tensi kronis dan depresi. PTSD
adalah gangguan serius yang memerlukan intervensi profesional.

Apa saja dampak-dampak stres
jangka panjang?

Masalah pada respon stres adalah jika respn tersebut semakin diaktifkan, maka akan semakin sulit dipadamkan. Hormon stres, denyut jantung dan tekanan darah tetap tinggi. Aktivasi respon stres yang diperlama menimbulkan jalur berat pada tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan sistem kardiovaskular dan tertekan nyansistem kekebalan. Stres mengancam kemampuan Anda untuk melawan penyakit dan infeksi, mempersulit proses hamil, dan menghalang pertumbuhan pada anak-anak. Stres bisa membahayakan otak, membuat Anda lebih rentan terhadap tekanan sehari-hari dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Dan stres hidup dengan penyakit atau gangguan yang melemahkan merupakan problem-problem tambahan.

Bagaimana saya bisa mengubah
gaya hidup untuk menangani stres dengan lebih baik?

- Cukup tidur: tidur yang cukup akan menyegarkan pikiran dan tubuh Anda. Rasa capek akan meningkatkan stres karena bisa membuat Anda berpikir tidak rasional.

- Jalin hubungan dengan orang lain: Kembangkan sistem dukungan dan bagilah perasaan Anda. Mungkin teman, anggota keluarga, guru, atau konselor bisa membantu Anda melihat masalah dari sudut pAndang yang berbeda. Berbicara dengan orang lain bisa membantu menjelaskan kebingungan Anda sehingga Anda bisa berfokus pada penyelesaian masalah.

- Latihan fisik secara teratur: sempatkan setidaknya 30 menit, tiga kali seminggu untuk melakukan kegiatan-kegiatan fisik. Aktivitas fisik berperan penting dalam mengurangi dan mencegah efek stres. Selama terjadinya stres tinggi. Pilihlah sesuatu yang Anda sukai. Memiliki tempat latihan bisa juga menguntungkan.

- Pola makan gizi seimbang: perhatikan apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh. Makanan yang sehat akan menyegarkan pikiran dan tubuh Anda. Sarapan pagi akan membantu Anda beraktivitas selama sehari. Makan beberapa makanan dengan gizi seimbang akan memberi Anda untuk berpikir secara rasional dan jelas. Tubuh yang mendapat gizi baik akan lebih siap mengatasi stres.

- Kurangi kafeindan gula.
Hindari mengkonsumsi terlalu banyak kafein dan gula. Dalam jumlah yang berlebihan, konsumsi kafein dan gula malah membuat Anda kelelahan. Dengan menguranginya Anda akan lebih merasa rileks, gugup menjadi berkurang dan tidur Anda akan lebih nyenyak. Di samping itu, Anda akan memiliki energi lebih besar, resiko sakit otot dan jantung berkurang.

- Jangan menghilangkan stres dengan alkohol atau obat-obatan
konsumsi alkohol atau obat-obatan hanya menghilangkan stres secara sementara. Problem dan stres tidak hilang. Hilangkanlah problem stres dengan pikiran jernih.

- Lakukan sesuatu untuk diri Anda setiap hari.
Luangkan waktu untuk bersenang-senang. Terlalu banyak bekerja sebenarnya tidak efisien dan bisa menimbulkan burnout (kebosanan puncak). Akuilah bahwa Anda memerlukan istirahat. Jika segala sesuatnya nampak sulit, alihkan pAndangan atau Anda bisa jalan-jalan. Yang paling penting, Anda harus senang. Lakukan sesuatu yang membuat Anda senang.

Bagaimana saya bisa mengubah respon berpikir dan emosional untuk menangani
stres dengan lebih baik?

- Buatlah harapan-harapan yang realistik.
Kenali batas-batas kemampuan Anda. Bersikaplah realistik tentang seberapa banyak yang bisa Anda lakukan. Aturlah batas-batas diri Anda dan belajarlah untuk berkata tidak pada pekerjaan dan komitmen yang lebih banyak.

- Bingkailah masalah.
Pandanglah problem sebagai peluang. Problem merupakan akibat dari pemikiran positif-negatif dan coba lihat secara keseluruhan. Ketika stres, Anda lebih cenderung melihat sisi negatif.

- Jagalah rasa humor Anda.
ini meliputi kemampuan untuk tertawa sendiri, tubuh melawan stres dengan beberapa cara.

- Ungkapkan perasaan Anda.
Untuk hidup dalam dunia yang menegangkan, belajarlah untuk memperlunak emosi Anda. Tangisan di saat stres, atau berbagi dengan seseorang yang Anda percaya bisa menjadi cara
yang sehat untuk meringankan kecemasan Anda. Rasa sedih bukanlah hal yang lemah karena dengan menagis itu sendiri adalah penyembuhan dari luka hati dan kondisi mental

- Jangan mencoba mengendalikan peristiwa atau orang lain.
Banyak situasi yang berada di luar kendali Anda, khususnya perilaku orang lain. Perhatikan bahwa kita hidup di dunia yang tidak sempurna. Belajarlah menerima hal ini hingga tiba saatnya Anda bisa mengubah sesuatu.

- Tanyakan diri Anda “Apakah ini masalah saya?”
jika tidak, tinggalkan. Jika masalah Anda, bisakah diatasi sekaran? Jika sudah siatasi, tinggalkan. Jangan membebani diri dengan masalah yang sama, dan cobalah menerima situasi yang tidak bisa Anda ubah.



Bagaimana saya bisa mengatasi tantangan-tantangan dari situasi yang
menegangkan?
- Aturlah waktu.
salah satu sumber stres terbesar adalah komitmen yang berlebihan atau penanganan waktu yang buruk. Rencanakan. Buatlah jadwal yang masuk akal untuk diri Anda dan berilah waktu untuk mengurangi stres sebagai bagian reguler dari jadwal Anda. Jika Anda mencoba mengatasi masalah yang menumpuk sekaligus, Anda mungkin tidak akan menyelesaikan apa-apa. Anda sebaiknya membuat daftar tugas yang harus Anda lakukan, dan kemudian menyelesaikannya secara bertahap, memeriksanya sampai terselesaikan semua.

- Buatlah prioritas tugas yang paling penting dan yang harus dilakukan pertama kali.
Jika tugas yang tak menyenangkan Anda hadapi pertama kali, atasi di lain waktu. Kecemasan yang Anda alami akan berkurang. Yang paling penting, jangan terlalu membebani diri dengan
pekerjaan. Seringkali kita meremehkan berapa lama waktu untuk mengatasi masalah.

- Jadwalkan untuk bekerja dan rekreasi.
Terlalu banyak belajar atau bekerja biasanya tidak efisien dan bisa menimbulkan burnout.

- Bagilah tugas dan proyek besar.
Menjadi efisien dan efektif berarti Anda harus membagi tugas dan memprioritaskan, menjadwal, menganggarkan dan merencanakan waktu Anda yang sangat berharaga. Pecahlah proyek besar menjadi beberapa proyek kecil, dengan tugas-tugas yang lebih bisa ditangani sehingga Anda tidak merasa dibebani yang mengakibatkan Anda tidak mendapatkan apa-apa.